Selasa, 18 September 2012

Dongeng Malam Pengantar Hati Yang Kantuk

Berkata bahwa malam telah menceritakan sebuah hikayat
Dengan atau tanpa bulan bintang
Tanpa ekspresi ia mendongeng dalam diam
Serta merta ku serukan bila kan datang para tokoh

Dalam kekacauan realita ternyata mimpi jauh lebih buruk
Dan kembali ku perdengarkan nada datar dalam kata
Oleh malam yang kemudian ku cerna tanpa makna
Mungkin cerita klise sebagai bentuk sindiran padaku
Aku segera berlalu.
It's me, Fifi !

Kembali aku terperosok dalam kebimbangan
Sunyi yang ku rasa ditengah ramainya duniaku
Entah dunia seperti apa yang ku maksudkan
Dunia nyata.. semu..
Ataukah dunia yang ku ciptakan sendiri
Aku tak tahu bagaimana aku sewaktu-waktu dapat menarik seluruh pandanganku ke dalam satu sudut kosong di hati
Sudut yang tak pernah ku ingin siapapun menjamahnya
Sudut yang tak seorangpun mampu menjamahnya
Sudut dimana hanya aku yang mampu duduk tertunduk dan bisu
Mematahkan segala ucapanku hingga menjadi nyanyian sengau
Aku yang lain..
Memojokkan diriku yang lain pada kesunyian
Hanya ada aku dan renunganku
Aku dan jiwaku
Aku dan hatiku
Aku dan aku yang lain
Jika kamu menemukanku lain dalam satu waktu
Jangan pernah mengusiknya lalu bertanya 'kenapa'

Karena akupun tak mengerti..

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Katakan katamu (~‾ ▽‾)~