Kutarik
sebagian cahaya redup senja
Tuk
menerangiku menemukan bayanganmu.
Kukeruk
sisa cahaya kemerahan.
Kebekuan
hati sedikit menghangat diterpa merah senja.
Melumerkan
perasaan rindu yang membludak tak terkendali.
Membaringkan
penat dan menutup kelopak mata ini.
Lirih
hatiku memanggil namamu dengan lembut.
Berharap
semilir udara menangkapnya
Dan
menggelitik gendang telingamu.
Not-not
lagu kita mengalun menggetarkan hati ini.
Mengingatkan
betapa banyak momen yang tercipta bersama lagu ini.
Tentang
bagaimana kita melawan angin malam.
Membelah
kesunyian malam dengan candaan.
Alam
seolah menari menggodaku
Menyeretku
kedalam pusaran bak labirin tak berujung
Memutar
dan menerbangkanku jauh ke nirwana
Seolah
menyuruhku untuk menggapai bintang
Akhirnya
aku terperosok jatuh dalam keindahan
Indah
yang mengambang dalam batas nyata dan tiada
Tubuhku
berbahagia menemukan keinginannya yang abstrak.
Terlebih
hatiku, ia kembali menari lagu bernada absurd.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Katakan katamu (~‾ ▽‾)~