Sampai detik ini, aku masih belum mendapat
panggilan kerja. Aku juga masih sibuk mencari lowongan sekitar kotaku. Tak
banyak yang bisa diharapkan dari kota kecil ini. Pada umumnya lowongan kerja
dengan prospek yang bagus tersebar di kota-kota besar. Sebenarnya kalau mau
prospek yang menjanjikan sih enakan wirausaha sendiri tapi ya itu.. Aku gak tau
musti usaha apa. Hahahahahaha…
Menurut gelarku, seharusnya aku mengajar di
tingkat SD. Sama seperti postinganku sebelumnya, aku punya beberapa
pertimbangan alasan aku memilih untuk bekerja diluar bidangku. Targetku tahun
ini adalah menikah, rencananya sih sekitar akhir tahun ini. Memang belum ada
pembicaraan khusus tentang pernikahan tapi orangtua kami masing-masing sudah
mengetahui keinginan kami untuk menikah. Awal November lalu ia datang bertamu
kerumahku bersama keluarga besarnya (sekitar 15 orang), membawa buah tangan dan
perhiasan. Orang jawa bilang “nakokno” atau “tali gunem”. Hampir
sama dengan lamaran, hanya saja ada beberapa perbedaan. Gampangnya kayak gini
nih:
No.
|
Indikator
|
Nakokno /Tali
gunem
|
Lamaran
|
1.
|
Seserahan
|
Lebih sedikit (jajanan
pasar/tenongan)
|
Lebih banyak (jajanan
pasar/tenongan, pakaian dll dsb)
|
2.
|
Perhiasan
|
Menurut kebiasaan sekarang meyertakan perhiasan (minimal cincin emas
untuk si wanita). Tapi ada juga yang tidak.
|
Perhiasan lebih banyak. Ada
yang satu set, ada yang beberapa (tergantung kemampuan). Kalo ada tukar
cincin ya minimal cincin sepasang ditambah perhiasan lain sebagai pelengkap.
|
3.
|
Banyaknya orang
|
Meliputi keluarga inti
(termasuk saudara ipar). Ada juga yang menyertakan keluarga besar tapi tidak
semuanya.
|
Biasanya seluruh keluarga besar
sekaligus tetangga atau kenalan dekat (massanya lebih banyak, kayak mau
demo).
|
4.
|
Tujuan
|
Perkenalan antar keluarga.
Menunjukkan keseriusan. Mengikat si wanita (ibarat beli motor, di DP-in
dulu).
|
Pertunangan.Menuju pernikahan.
Meresmikan hubungan di depan keluarga.
|
Acara tersebut terlaksana setelah aku
dinyatakan lulus dan sudah masuk portal wisuda sebagai calon wisudawati.
Hihihihi… Saat itu usia hubungan kami adalah 4 tahun. Lamaran itu
sendiri rencananya bulan maret nanti tapi melihat kondisiku sekarang yang belum
kerja, aku mengurungkan niat. AKu mau kerja ngumpulin duit dulu sampe cukup
buat lamaran, baru deh acara lamaran dilaksanakan. Jadi fokusku sekarang adalah
KERJA nyari DUIT buat biaya LAMARAN. Orang tua tidak keberatan membiayai
seluruh acara lamaran dan pernikahanku (aku anak perempuan sendiri) tapi aku
malu aja, masa iya aku ngebebanin ortu mulu. Hihihihi…
Nah, ada sih lowongan di bank yang menurut
persyaratan itu aku masuklah tapi ya itu.. tidak diperkenankan menikah selama
satu tahun. Akhir tahun ini pendaftaran ditutup. Kalo aku masuk, berarti akhir
taun depan baru bisa nikah. Oh My God!!! Pilihan yang sangat sulit!! Menikah
adalah prioritasku (selain cpns). Tapi lowongan kerja itu sangat menjanjikan
T___T Gara2 mikirin ini, emosiku jadi
gak terkontrol. Tidur gak pernah nyenyak. Sering ngambek sama dia. Dan jadi
sering update status motivasi di sosmed (indikasi orang yang memiliki tekanan
hidup. Hahahahaha..) Kayak gini nih:
Ini pm di bbmku. Aku bikinnya pas lagi baca lowongan2 kerja yang memiliki persyaratan TIDAK BOLEH MENIKAH. Seketika itu, si dia langsung nge-bbm aku, memberi penguatan dan nasehat (jengkel sih kalo lagi kacau gini trus dikasih naehat) tapi cuma dia yang ada buatku, setidaknya dengan adanya dia aku tidak merasa sendiri.
Kalo yang itu status di WA. Aku bikinnya pas lagi di pertengahan ngetik postingan ini nih. Hihihihihi...
Yang diatas itu status di fb utamaku. Waktu itu aku lagi liatin foto temen2ku di semua sosmed yang lagi pake seragam guru, pada selfie di kantor sama temen sesama guru atau sama murid juga. Trus ditambah semua status mereka di sosmed yang memberitahukan bahwa mereka sedang melakukan pekerjaan mulia.
Itulah kalimat2 yang muncul diotakku untuk menghibur diri sendiri. Hahahahaha... Perannya saat ini dalam kehidupanku jadi makin bermakna. Dia yang nememin dan dampingin aku buat melengkapi berkas2 lamaran kerja. Dia juga yang nyariin info kerjaan dan setia menyeangatiku. Ini adalah tahun kelima kami menjalin hubungan.
Aku ingin segera halal untuknya agar semua yang aku lakukan untuknya sudah bisa
menjadi pahala, bukan lagi dosa (soalnya di sosmed gencar banget dakwah yang
menghakimi). Agar merindukannya akan menambah pahalaku, bukan menambah
maksiatku -_____- Mau tidak mau, aku
harus memilih. Akhirnya, aku memantapkan diri untuk memperjuangkan prioritasku.
Baiklaahhhh!!!!! Menikah!!! Kerja!!! Nyari duit!!!! Kalo ada modal, ntar bikin
usaha bareng diaaa!!!! Okeeee!!!
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Katakan katamu (~‾ ▽‾)~