©
Kamu
tidak pernah mengutarakan isi hatimu dengan kata-kata dan sudah menjadi tugas
tak tertulisku untuk menerjemahkan lakumu.
© Sepertinya
hehijauan masih belum puas. Embun fajar sudah membasahinya.
Dan ia masih meminta hujan.
Dan ia masih meminta hujan.
© Dalam
balutan kehangatan asmara, aku damai melihatnya. Wajah polos tak berdosa
sempurna nampak saat terpejam dan layaknya dalam pejamnya itu seolah menghayati
sesuatu. Entah apa, untuk kesekian kalinya aku tak berani menebaknya.
© Simple
saja alasanku. Hanya bermaksud meracik obat untuk menyembuhkan kerinduanku
padamu tanpa berharap kamu ada disini, karena aku tahu tak akan ada pertemuan
selanjutnya.
© Baiklah,
aku menyayangimu tanpa pamrih. Pergilah kemanapun kamu mau tapi jika kamu lelah
dan kehilangan tempat, ingatlah bahwa disini kamu masih dapat mengunjungi
sebuah tempat yang selalu bersedia menerimamu dengan indah.
©
Mungkin aku yang tlah lelah
Mencintai dirimu yang telah
Meninggalkan diriku yang pernah
Mencintai dirimu seperti dia
Selamat tinggal kasih untuk
selamanya
Jangan pernah kembali mengharap
cintaku
Kini kasih relakanku pergi
Selamanya.. Untuk selamanya
©
*bukan
gombal*
Cewek : Boleh ga aku
minta ijin ?
Cowok : Minta ijin untuk
apa ?
Cewek : Minta ijin untuk
berhenti menyayangimu..
Cowok : Kenapa begitu ?
Cewek :Karena kamu tidak
cukup memberiku alasan untuk tetap menyayangimu.
Cowok : Maksudnya ?
Cewek : Tidak ada satupun orang yang berharap perasaannya tidak
diberi kepastian. Kamu datang dan pergi sesuka hati dan itu membingungkanku
antara penerimaan atau penolakan. Bukan karena hati ini sudah terpatri cintamu
lantas kamu bisa memperlakukannya sesukamu, hati ini milikku dan bagaimanapun
aku ini wanita yang hanya bisa menunggu untuk dipilih. Kalau kamu saja belum bisa
meyakinkan hatimu atas sebuah perasaan bagaimana kamu bisa memilihku ? Cinta
yang kupunya tidak dapat dibuktikan dengan kuantitas, jadi aku hanya dapat
memberimu kualitas terbaik dari perasaanku.
Si cowok hanya terdiam mendengar perkataan itu bersamaan dengan
itu si cewek bergegas pergi tanpa lambaian selamat tinggal. Perpisahan tak
terucapkan. Ia segera berbalik menyembunyikan deraian air matanya sembari
berdoa dalam hati agar cowok yang disayangi bertambah kebahagiaannya
selepas kepergiannya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Katakan katamu (~‾ ▽‾)~