Selasa, 20 Oktober 2015

Skripsi

Aku mahasiswa akhir, sangat akhir. Seperti postinganku yang sebelumnya,, aku tengah duduk di hotspot area dengan mahasiswa lainnya. Didepanku duduk seorang temanku yang sudah lulus, sedangkan sampingku ada adik-adik tingkat. Kabar kuliahku sedang tidak begitu baik. Aku sudah mengajukan jurnalku dan sudah direvisi. Tadi pagi hasil revisian sudah aku setorkan. Entah sampai kapan aku menunggu, harapanku hari ini sudah bisa mendaftar. Targetku untuk minggu ini melenceng. Kalau memajukan target ke minggu depan, ada desas-desus kalau minggu depan tidak bisa mengadakan ujian karena dosen disibukkan dengan ujian PPL semester 7.

Padahal aku sudah menjanjikan kedua orangtuaku bahwa maksimal bulan ini aku sidang. Tapi kini tersendat. Sungguh aku ingin menangis. Teman-teman sibuk mengurusi birokrasi seusai sidang. Jika bertemu hanya sekedar menyapa dan berlalu begitu saja. Akhirnya kusadari bahwa teman hanyalah teman. Teman hanya bayangan, hadir ketika ada cahaya. Dan akhirnya, aku mencurahkan perasaanku pada lembar-lembar elektronik macam ini.
Sejak kemarin, air mataku ingin tertumpah. Bahkan jika disini hanyalah aku seorang diri, aku tentu sudah menangis heboh layaknya orang gila. Aku ingin segera pulang dan menangis tapi tak bisa, aku harus menunggu di tempat ini. Mungkin hingga sore nanti. “Niat baik selalu dilancarkan.” Kalimat itu tengah mengambang di otakku. Aku mulai pesimis. Aku ingin merebahkan diri dan menangis sepuasnya.

Tuhaaannn... Ini hanya skripsi tapi dengan mudahnya mengoyak seluruh sendi kehidupanku. Tuhaannnn... cukup lancarkan saja jalanku ini. Tuhaaann..

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Katakan katamu (~‾ ▽‾)~