Tanpa basa-basi
lagi, kusegerakan menumpahkan isi hatiku.
Perkenalan,
memanglah kita hanya dua orang anak kecil yang tengah mencari kawan bermain.
Kamu mengisi waktuku yang kosong. Memenuhinya dengan ungkapan-ungkapan khasmu.
Kupikir ini permainan yang menarik. Semakin hari kulihat hatimu semakin
menebarkan harum asmara. Aku semakin merasa diatas awan. Permainan ini menarik
bagiku. Tak tahunya aku jatuh cinta juga padamu. Mengenalmu seperti menemukan
kembali cinta pertamaku yang direnggut dalam lengahku. Sejak awal hingga saat
aku jatuh cinta, aku masih anak kecil. Aku yang tak mau kehilangan sesuatu atas
kepemilikanku. Aku rakus mengunyah semua cinta yang kamu limpahkan padaku. Aku
memuaskan impian gadis kecil tentang mimpi cinta pertama dengan happy ending. Membalaskan semua dendam
dan ketidakpuasanku.