Pekat telah menjamah petang dalam balutan kabut yang beku. Menyertakan sari-sari embun yang basah menerpa pori-pori ini. Ijinkanlah ingatan ini menyapamu sejenak. Memuaskan hasrat kerinduanku akan sosokmu yang baru saja lenyap. Jutaan kilometer jalan pernah kita tempuh bersama. Lengkap dengan bumbu renyah khas candaan kita. Menciptakan memori yang penuh terisi bagaimana dengan mudahnya kamu cipatakan senyum dan tawaku meski dengan guyonan yang tak lucu. Bukan guyonan yang membuat tawa dan senyumku mengembang.. Itu semua karena sajian ekspresi tulus tanpa dibuat-buat dalam gerak-gerikmu. Aku ingat dengan perkataanmu yang mencegahku untuk diet. Ya, kamu melakukan hal yang berkebalikan dengan pria pada umumnya.
Disaat aku ingin diet, kamu justru gemar menyyuruhku makan. Disaat aku ingin bersolek, kamu justru selalu mengatakan aku cantik dengan kaos gombrong, jeans dan sandal jepit. Disaat aku ingin eksis di kalangan tertentu, kamu mengatakan tak perlu karena itu hanya akan melenyapkan sosokku sebenarnya. Dan aku terpana oleh sikap-sikap berkebalikanmu. Seketika itu, akupun mengerti dengan maksudmu. Iya, kamu menyayangiku yang apa adanya. Mendung telah menghadang awan dalam balutan gelap malam. Membawa sunyi-sunyi yang datang menemani kesendirian ini. Ijinkanlah ingatan ini meneruskan tugasnya. Menyelesaikan memori rumpang yang perlu dilengkapkan. Kamu tersenyum melihatku berlarian bebas melompat kesana kemari. Berceloteh tentang kekagumanku seolah aku baru saja mengetahuinya. Terpaku melihatku yang dipompa semangat. Saat aku mengajukan pertanyaan konyol, kamu dengan gemas mengacak rambutku sembari memberikan jawaban. Aku bicara tentang ini dan itu tanpa titik dan koma, kamu menarik tanganku dan membekap mulutku lalu berkata, “Tenanglah sebentar, lihat langit diatas..” Dan kamu berhasil membuatku diam seketika. Hanya sekelumit ingatan yang kubiaskan dalam lembar elektronik ini. Biarlah sisanya tetap tinggal dibenakku hingga perlahan mengering dan menjadi abu seperti yang sudah-sudah.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Katakan katamu (~‾ ▽‾)~