Aku bicara
Dipikir bisu
Aku berjalan
Dipikir pincang
Aku mendengar
Dipikir tuli
Aku meraih
Dipikir buntung
Aku merasa
Dipikir mati
Sebuah nama yang beberapa waktu terakhir ini telah menyita inspirasiku. Tentang sebuah nama bunga yang jatuh berserakan di taman Hatna Hatnareb. Bunga yang kelopaknya hancur terinjak puluhan pasang kaki, uniknya semakin hancur ia maka makin semerbak harumnya. Seperti halnya kenangan, semakin dibunuh makan semakin hiduplah ia. (Menyadur dari "Jatuh dari Cinta"-Benny Arnas)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Katakan katamu (~‾ ▽‾)~