Rabu, 16 April 2014

Denting Sandiwara

Dulu aku sering memutar sebuah lagu lama, mungkin kalianpun tahu lagu yang populer pada eranya. Lagu "Panggung Sandiwara" versi Nike Ardilla. Menurutku benar mengenai lagu itu bahwa dunia ini adalah sandiwara, sebuah drama dari Tuhan yang diberi sentuhan improvisasi cerita dari berbagai faktor.



Kali ini aku menulis catatan tak sebanyak biasanya, sederhana dan cukup singkat yang lagi-lagi menurutku demikian. Ya, seperti yang kuungkap sebelumnya mengenai lagu lama itu. Aku menyadari bahwa sebenarnya aku adalah pemeran utama dalam kehidupanku sendiri, aku adalah pemeran figura dalam kehidupan orang lain begitupun sebaliknya. Aku diberi skenario yang sebelumnya tidak pernah aku baca, aku hanya menebak dan menganalisisnya, skenario itu bisa aku ubah, tak hanya aku tapi orang lain juga bisa, dengan catatan : jika mereka menginginkannya. Aku mendapat satu peran dalam kehidupanku, aku mendapat satu peran pula dalam kehidupan setiap orang. Aku bisa menentukan karakter apa yang dominan dan resesif pada diriku. Berbicara soal dominan dan resesif, aku teringat pelajaran biologi tentang Genetika (oke, yang satu ini abaikan saja). Kembali, ke topik. Aku mengubah sikapku menyesuaikan sikon saja, yah sebenarnya aku ingin keluwesan dalam hidupku. Tidak melulu harus sama seperti teori, walaupun pada dasarnya teori difungsikan sebagai landasan. Sudahlah, aku merasa semakin rumit.

Aku memainkan peranku dengan intuisi yang kumiliki, tak lupa juga dengan banyak bintang keberuntungan yang kata ibuku sudah tumpah ruah sejak aku kecil. Daan sejauh ini berjalan baik, semua terselesaikan, semua keinginanku tercapai, semua ada memenuhi kemauanku. Tidak.. Tidak sesempurna seperti yang aku bicarakan. Untuk mewujudkan itu semua, aku juga berkorban. Menyita segenap waktu dan pikiranku, sering juga aku harus sedikit mengalah terlebih dahulu untuk menang selanjutnya hingga tahap yang benar-benar kuinginkan sebagai puncak. Tidak.. Sekali lagi tidak semudah itu. Aku harus merelakan beberapa potong waktu untuk menjadi kisah yang memilukan dan terkenang sepanjang ingatanku mampu mengenang. Tapi toh aku bisa dan mampu.. Sejauh ini aku sukses menjadi peran utama untuk kehidupanku sendiri. Meski kadang skenario tidak seperti harapan, aku masih mampu mengubah skenario itu dalam bentuk keindahan yang lain.

Sandiwara seperti demikianlah yang aku jalani..

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Katakan katamu (~‾ ▽‾)~