Aku
seperti kembali menemukan diriku. Atau bukan begitu yang sebenarnya kualami,
tapi aku tengah benar-benar memahami bagaimana diriku ini. Kesenangan yang luar
biasa. Memikirkan hal yang tak penting. Mengomentari hal sepele dari sudut
pandangku. Yah.. walaupun memang pandanganku ini tak sekeren mereka, sayang. Aku mah apa atuh,
kata cita citata sih gitu J
Sayang, aku merindukan suasana jalanan. Belaian angin
jalanan yang membuatku mengudara. Terpaan angin yang memacu adrenalinku tuk
menikmatinya lebih dalam. Bising lalu lalang kendaraan yang bersahutan dengan
gas dan klakson. Menghabiskan waktu dijalanan, yang orang katakan sebagai
kegiatan “mengukur jalan”.
Kemudian ketika lelah kita berhenti dan duduk2. Bukan di
tempat yang keren. Seringnya hanya pinggir jalan atau taman2 yang kita temui
sepanjang perjalanan kita. Tempat yang bersedia ditandangi secara gratis,
tempat yang memang disediakan untuk kalangan kita. Melepaskan lelah dengan
bersantai bercengkrama. Menebar tawa dan mengumbar senyum. Betapa waktu begitu
cepat berlalu untuk kita nikmati saat itu. Melumat perbekalan yang bertapa
manis di dalam tas.